Sejarah Muara Enim. Sejarah Muara Enim Kota Muaraenim berada sekitar 400 KM dari Kota Palembang Kota ini sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Muaraenim Wilayahnya dibelah dua sungai Sungai Lematang (yang mengalir dari arah Bengkulu) dan Sungai Ogan (yang mengalir dari arah Lampung) Kedua sungai itu bertemu—membentuk semacam muara dan menyatu dalam Sungai Enim.

Sejarah Singkat Kabupaten Muara Enim Kab Muara Enim yang menginjak usia 61 tahun pada tanggal 20 November 2008 telah banyak perubahan pembangunan Semangat otonomi daerah yang diberikan kewenangan seluasluasnya untuk mengatur daerahnya secara bertanggung jawab dan berkesinambungan merupakan angin segar bagi kehidupan masyarakatnya.
Sejarah Muara Enim windrajayagerutblog
Terbentuknya Kabupaten Muara Enim berawal dari sejarah yang dilakukan oleh panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946 Hasil karya panitia tersebut disimpulkan dalam bentuk kertas yang terdiri dari 10 Bab dangan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir.
Sejarah Singkat Kabupaten Muara Enim Merinem's Blog
SEJARAH PRODI DIII KEBIDANAN MUARA ENIM Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Muara Enim secara historis keberadaannnya diawali dari Sekolah Perawat Kesehatan dimulai pada tahun 1993 dalam perkembangannya sesuai kebijakan Departemen Kesehatan mulai tahun 2001 di konversikan menjadi Akademi Kebidanan (Akbid) dengan SK Konversi Nomor HK 0006110419 tentang Izin Penyelenggaraan Akademi.
Kabupaten Muara Enim Wikipedia bahasa Indonesia
1 Sejarah Berdirinya MTs N Muara Enim Dalam UndangUndang Dasar 1945 menyebutkan bahwa seluruh warga negara Indonesia berhak untuk mendapat pendidikan sejalan dengan itu di Kota Muara Enim telah didirikan Madrasah Tsanawiyah Al Islamiyah sesuai dengan tuntutan masyarakat khususnya di Kecamatan Muara Enim kiranya Madrasah Tsanawiyah Al.
Sejarah
Sejarah – Kebidanan Muara Enim Poltekkes Kemenkes Palembang
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan
Muara Enim: Tentang Sejarah Sejarah Blogger
GeografiPemerintahanKependudukanPendidikanKesehatanEkonomiPelayanan UmumLihat PulaSecara geografis posisi Kabupaten Muara Enim terletak antara 4° sampai 6° Lintang Selatan dan 104° sampai 106° Bujur Timur Kabupaten Muara Enim merupakan daerah agraris dengan luas wilayah 748306 km² terdiri atas 22 kecamatan 246 desa dan 10 kelurahan Bumi Serasan Sekundangmemiliki batas wilayah Pada awal terbentuknya Kabupaten Muara Enim bernama Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah (LIOT) Terbentuknya Kabupaten Muara Enim berawal dari panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 20 November 1946 hasil karya panitia tersebut disimpulkan dalam bentuk laporan yang terdiri dari 10 bab dangan judul Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah dan telah dikukuhkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 14 Juni 1972 No 47/Deshuk/1972 Tanggal 20 November tersebut kemudian menjadi dasar hari jadi Kabupaten Muara Enim Kabupaten Muara Enim sebelumnya terdiri dari 22 kecamatan kemudian pada tahun 2012 bertambah tiga kecamatan yaitu Belimbing Belida Darat dan Lubai Ulu sehingga menjadi 25 kecamatan dan menjadi 20 kecamatan sejak keluarnya UU Nomor 7 Tahun 2013 di mana lima kecamatan dalam kabupaten ini yaitu Talang Ubi Penukal Utara Penukal Abab dan Berdasarkan sensus penduduk 2010 jumlah penduduk kabupaten ini bertambah hingga berjumlah 716676 dengan laju pertumbuhan penduduk selama 20002010 sebesar 20 persen per tahun Persebaran penduduk menurut kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim tidak merata Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Talang Ubi Lawang Kidul dan Muara Enim Ketiga kecamatan tersebut dihuni oleh sekitar 2675 persen penduduk Kabupaten Muara Enim Sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Muara Belida ± 106% Data sarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan pada tahun 2010 adalah jumlah sekolah TK sebanyak 110 atau bertambah 236 persen dibanding tahun 2009 Jumlah sekolah dasar dan MI sebanyak 507 atau meningkat 201 persen Pada tingkat SLTP/MTsterdapat 153 sekolah atau meningkat 125 persen Sedangkan Sekolah SMU/SMK/MA pada tahun ini menjadi 78 atau meningkat 54 persen Pada tahun 2010 di Kabupaten Muara Enim telah terdapat 3 buah rumah sakit 24 unit puskesmas dan 107 unit puskesmas pembantu Sementara untuk jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Muara Enim seluruhnya sebanyak 1872 orang dengan rincian 101 dokter 13 Apoteker 185 Sarjana Kesehatan 804 tenaga keperawatan 571 Bidan dan 198 Non Medis Kabupaten Muara Enim mengandalkan pertanian terutama perkebunan dalam mendorong perekonomiannya Hal ini terlihat dari besarnya luas lahan yang digunakan untuk perkebunan Lahan yang ada di Kabupaten Muara Enim umumnya merupakan lahan bukan sawah yaitu sekitar 9619 persen dan sisanya merupakan lahan sawah Sektor pertambangan juga berperan cukup besar dalam perekonomian Kabupaten Muara Enim baik komposisi dengan migas maupun tanpa migas Dalam komposisi dengan migas peranan dominan sektor pertambangan dibentuk oleh dominasi produk minyak dan gas bumi sementara dalam komposisi tanpa migas sumbangan batubaramasih cukup dominan Jumlah produksi batubara tahun 2010 tercatat sebanyak 11948767 ton atau naik 354 persen dari tahun lalu yang mencapai 11540720 ton Walaupun produksi briket batubara turun 8864 persen dibanding tahun sebelumnya PLTU Tanjung Enim merupakan pembangkit listrik yang berada di Kabupaten Muara Enim tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah Sumatra bagian selatan yang dihubungkan melalui jaringan transmisi interkoneksi Sumatra bagian selatan Daya terpasang pembangkit listrik PLTU Tanjung Enim mencapai 260000 kW dengan tenaga listrik yang dibangkitkan mencapai 1753805 MWh Tanggal peresmian 20 November 1946Negara Ibu kota Provinsi.